Obat dari Tanaman Transgenik: Era Baru Dunia Farmas
Ilmuwan
berhasil memproduksi enzim manusia di dalam wortel Sementara izin penggunaan
tanaman transgenik untuk keperluan makanan masih belum sepenuhnya terwujud di
semua negara, kini dilaporkan bahwa pemerintah Amerika telah memberikan izin
penggunaan tanaman transgenik atau GMO (Genetically Modified Oeganism)
sebagai sumber obat-obatan. Adalah wortel transgenik yang mampu menghasilkan
suatu enzim manusia yang digunakan sebagai bahan obat untuk terapi penyakit Gaucher.
Majalah The
Scientist memberitakan bahwa badan POM-nya Amerika yaitu FDA telah mengeluarkan
izin tertanggal 1 Mei 2012 yang menyetujui penggunaan obat yang dibuat oleh
sebuah perusahaan bioteknologi Protalix Biotherapeutics dan lisensinya dipegang
oleh Pfizer ini. Penyakit Gaucher sendiri adalah suatu penyakit genetis langka
yang terjadi pada individu dimana penderitanya tidak mampu memproduksi enzim
glucocerebrosidase, sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan material lemak
di limpa, hati dan organ-organ lain. Untuk menggantikan peran enzim ini maka
diberikanlah enzim sejenis bernama Elelyso melalui suatu terapi.
Sebetulnya
Protalix dan Pfizer bukanlah yang pertama kali membuat obat ini, sebelumnya
Genzyme telah berupaya memproduksi enzim sejenis bernama Cerezyme di dalam sel
hamster, namun tertunda karena terjadi kontaminasi di pabriknya di
Massachusetts. Pfizer dan Protalix berhasil menyalip pesaingnya dan bahkan
menyatakan bahwa mereka telah memiliki stok Elelyso untuk pengobatan pasien
setidaknya selama 24 bulan ke depan sambil terus meningkatkan produksinya.
Tanaman
Transgenik masih menuai perdebatan di kalangan ilmuwan dan pemerintah (image
from dreamstime.com)
Kemampuan
memproduksi enzim manusia di dalam tanaman transgenik sudah dimiliki para
ilmuwan sejak 20 tahun lalu, salah satunya ada vaksin untuk ayam yang telah
disetujui oleh Departemen Pertanian AS. Namun penggunaannya untuk manusia
selalu terkendala oleh kekhawatiran terjadinya reaksi alergi akibat perbedaan
sistem produksi enzim antara manusia dan tanaman.
Dengan adanya
restu perdana untuk penggunaan obat yang dihasilkan tanaman transgenik ini
diharapkan akan membuka pintu bagi penggunaan obat-obatan lain yang dihasilkan
oleh organisme transgenik untuk kemaslahatan umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar