Minggu, 02 Juni 2013

Operasi Canggih Atasi Cedera Sendi dengan Artroskopi

      OLAHRAGA merupakan aktivitas yang menyehatkan untuk memelihara kebugaran fisik serta mental.  Kian banyak orang yang menyadari pentingnya olahraga dan merasakan bahwa kegiaan olahraga  tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun demikian, tidak sedikit orang-orang yang sering mengalami cedera ketika olahraga, baik atlet maupun masyarakat awam. cedera parah yang diakibatkan oleh aktivitas olahraga perlu ditangani melalui tindakan bedah atau operasi. Kasus-kasus seperti patah tulang, sendi yang robek atau urat yang putus perlu penanganan medis serius guna menghindari kecacatan dan kemungkinan lebih buruk.

Knee Arthroscopy adalah prosedur dimana sebuah teleskop yang sangat halus dimasukkan ke dalam sendi Lutut untuk memvisualisasikan struktur yang berbeda di sisi sendi, menilai ada integritas, pick-up setiappatologi dan pada saat yang sama menggunakan sangat khusus dan instrumen canggih untuk mengatasi patologi dengan membuat dua luka tusukan kecil 4mm pada setiap sisi lutut dalam proses Arthroscopy Lutut.
Lutut sendi adalah (Arthroscopy Lutut Bersama) bersama sangat sering arthroscpied karena merupakan sendi yang paling sangat dangkal setuju untuk scopy karena memiliki volume besar. Dengan menggunakan berbagai jenis (berbeda derajat teleskop) dapat memvisualisasikan hampir 98% dari struktur sendi. Hal ini memungkinkan ahli bedah arthroscopic untuk menangani 90% dari masalah bersama arthroscopically atau arthroscopically dibantu. Hasil arthrocopy lutut jika dilakukan dengan benar oleh dokter spesialis lebih baik dari operasi terbuka. Hal ini karena ada beberapa daerah lutut (kembali sebagian) bola dari tulang paha, punggung bagian dari tulang rawan yang tidak mudah diakses oleh prosedur yang terbuka tetapi Artroskopi lutut mampu menunjukkan sangat jelas dan desain instrumen khusus arthroscopic mampu mengatasi masalah yang sangat elegan tanpa mengganggu atau membahayakan struktur di sekitarnya, dikenal sebagai Artroskopi Bedah Lutut.
Seperti yang diungkapkan ahli bedah ortopedi dari Rumah Sakit Premier Bintaro, dr Sapto Adji Hardjisworo, teknik artroskopi adalah metode pembedahan yang hanya dilakukan dengan luka goresan yang kecil dan menggunakan video kamera yang dimasukkan ke dalam sendi lutut. Secara prinsip, teknik artroskopi tidak dilakukan dengan cara membedah sendi, melainkan dengan membuat tiga sayatan di beberapa area sendi.


Sayatan tersebut masing-masing panjangnya hanya 1 cm hingga 1,5 cm. Melalui sayatan itu, alat-alat operasi yang bentuknya seperti pipa dimasukkan dan dikendalikan dokter dari luar. Salah satu pipa pertama yang masuk di antaranya memuat kamera kecil yang tersambung dengan layar monitor. Kamera video ini menjadi mata dokter dalam melihat kondisi jaringan didalam sendi. Pipa-pipa lainnya akan menjadi saluran bagi alat-alat lain untuk melakukan prosedur operasi termasuk menjahit dan membesihkan sendi.  Prosedur artroskopi umumnya hanya berlangsung cukup singkat yakni selama 1-2 jam.  Sesudahnya, pasien perlu menjalani proses rehabilitasi selama beberapa bulan sebelum sendi bisa digunakan seperti sedia kala. Artroskopi cocok digunakan untuk mengatasi cedera sendi yang mengakibatkan robekan pada jaringan di dalamnya. Dari beberapa kasus yang pernah ditangani Sapto, sebagian besar pasien yang menjalani bedah artroskopi mengalami cedera otot akibat olahraga permainan seperti sepakbola atau futsal.  Selain untuk mengatasi jaringan yang rusak karena trauma, artroskopi juga bermanfaat untuk membersihkan sendi. Menurut Sapto, umumnya prosedur ini diperlukan pasien-pasien lanjut usia yang sendinya mengalami pengapuran.  Sendi berkapur melepaskan zat-zat peradangan yang menimbulkan nyeri, terutama ketika sendi digerakkan.  Dengan artroskopi, zat-zat yang menimbulkan nyeri tersebut dibersihkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar