Tim peneliti di
Inggris baru saja menemukan obat yang mampu mengobati leukimia atau kanker
darah.
Peneliti dari
University Cambridge, di Inggris, mengumumkan pembentukan sebuah obat baru yang
dapat digunakan untuk mengobati salah satu bentuk paling umum dari kanker darah,
mixed lineage leukemia (MLL) yang merupakan penderita leukimia yang disebabkan
karena faktor perpaduan keturunan. Kondisi ini seringkali mempengaruhi bayi.
Lebih dari 10
persen dari semua orang dewasa didiagnosis memiliki leukemia yang disebabkan
oleh MLL. Namun lebih parah terjadi pada anak-anak, di mana 80 persen dari
semua kasus leukemia akut diyakini karena MLL. Perawatan standar seringkali
gagal untuk menyembuhkan pasien tersebut. Demikian seperti dikutip Softpedia.
Bahkan jika mereka
berhasil melakukan penyembuhan, maka waktunya tidak akan lama karena penyakit
ini memiliki kebiasaan buruk untuk datang kembali. Hal ini terjadi karena
bentuk kanker darah juga memiliki dasar genetik.
Penyelidikan baru
ini juga melibatkan para ahli dari Wellcome Trust/Cancer Research UK Gurdon
Institute dan Cambridge Institut for Medical Research. Para peneliti dari
GlaxoSmithKline (GSK) dan Cellzome AG juga memberikan kontribusi untuk
penelitian, yang didanai oleh Cancer Research UK. Bersama-sama, peneliti
menetapkan bahwa rumpun dari protein BET bertanggung jawab untuk memimpin
peleburan protein dengan target gen yang menyebabkan leukemia. Molekul BET
mengenali bagian kimia tertentu dalam pembentukan DNA yang disebut chromatin.
GSK membuat senyawa kimia yang dikembangkan dari I-BET151, senyawa ini telah
terbukti mampu mengalihkan perhatian dari protein BET, sehingga mencegah mereka
untuk memberikan peleburan protein untuk target awal mereka.
Para ahli
mengatakan metode ini telah digunakan secara eksklusif pada model tikus dan
dalam budaya sel kanker manusia di laboratorium. Sejauh ini, pendekatan
penelitian ini terbukti bekerja, sehingga tim berharap untuk segera melakukan
uji klinis. "Pekerjaan kami menunjukkan jenis leukemia yang bergantung
pada MLL di mana mampu mengikat protein chromatin melalui BET," jelas
profesor Tony Kouzarides, wakil direktur Wellcome Trust/Cancer Research UK
Gurdon Institute.
"Ini
merupakan 'epigenetik', pendekatan yang digunakan untuk terapi dengan target
DNA chromatin. Pendekatan ini adalah sebuah jalan baru yang menarik untuk
penemuan obat yang kami harap akan berguna untuk jenis kanker lain selain MLL
leukimia ," tambahnya. "MLL leukemia sangat sulit
untuk diobati dan satu-satunya pilihan untuk pasien yang kebal terhadap
pengobatan standar ialah transplantasi sumsum tulang belakang. Kami berharap
temuan ini akan berarti di masa depan terhadap penyembuhan dengan menggunakan
prosedur ini kepada anak-anak," jelas Dr Brian Huntly dari University of Cambridge
Institute for Medical Research
Tim peneliti di
Inggris baru saja menemukan obat yang mampu mengobati leukimia atau kanker
darah.
Peneliti dari
University Cambridge, di Inggris, mengumumkan pembentukan sebuah obat baru yang
dapat digunakan untuk mengobati salah satu bentuk paling umum dari kanker darah,
mixed lineage leukemia (MLL) yang merupakan penderita leukimia yang disebabkan
karena faktor perpaduan keturunan. Kondisi ini seringkali mempengaruhi bayi.
Dalam sebuah makalah yang dipublikasikan jurnal ilmiah Nature edisi 2 Oktober. Tim mengatakan bahwa obat menunjukkan suatu hal yang menjanjikan ketika dilakukan uji coba dan mereka berencana untuk memperluas tes mereka lebih jauh.
Dalam sebuah makalah yang dipublikasikan jurnal ilmiah Nature edisi 2 Oktober. Tim mengatakan bahwa obat menunjukkan suatu hal yang menjanjikan ketika dilakukan uji coba dan mereka berencana untuk memperluas tes mereka lebih jauh.
Lebih dari 10
persen dari semua orang dewasa didiagnosis memiliki leukemia yang disebabkan
oleh MLL. Namun lebih parah terjadi pada anak-anak, di mana 80 persen dari
semua kasus leukemia akut diyakini karena MLL. Perawatan standar seringkali
gagal untuk menyembuhkan pasien tersebut. Demikian seperti dikutip Softpedia.
Bahkan jika mereka
berhasil melakukan penyembuhan, maka waktunya tidak akan lama karena penyakit
ini memiliki kebiasaan buruk untuk datang kembali. Hal ini terjadi karena
bentuk kanker darah juga memiliki dasar genetik.
Penyelidikan baru
ini juga melibatkan para ahli dari Wellcome Trust/Cancer Research UK Gurdon
Institute dan Cambridge Institut for Medical Research. Para peneliti dari
GlaxoSmithKline (GSK) dan Cellzome AG juga memberikan kontribusi untuk
penelitian, yang didanai oleh Cancer Research UK. Bersama-sama, peneliti
menetapkan bahwa rumpun dari protein BET bertanggung jawab untuk memimpin
peleburan protein dengan target gen yang menyebabkan leukemia. Molekul BET
mengenali bagian kimia tertentu dalam pembentukan DNA yang disebut chromatin.
GSK membuat senyawa kimia yang dikembangkan dari I-BET151, senyawa ini telah
terbukti mampu mengalihkan perhatian dari protein BET, sehingga mencegah mereka
untuk memberikan peleburan protein untuk target awal mereka.
Para ahli
mengatakan metode ini telah digunakan secara eksklusif pada model tikus dan
dalam budaya sel kanker manusia di laboratorium. Sejauh ini, pendekatan
penelitian ini terbukti bekerja, sehingga tim berharap untuk segera melakukan
uji klinis. "Pekerjaan kami menunjukkan jenis leukemia yang bergantung
pada MLL di mana mampu mengikat protein chromatin melalui BET," jelas
profesor Tony Kouzarides, wakil direktur Wellcome Trust/Cancer Research UK
Gurdon Institute.
"Ini
merupakan 'epigenetik', pendekatan yang digunakan untuk terapi dengan target
DNA chromatin. Pendekatan ini adalah sebuah jalan baru yang menarik untuk
penemuan obat yang kami harap akan berguna untuk jenis kanker lain selain MLL
leukimia ," tambahnya. "MLL leukemia sangat sulit
untuk diobati dan satu-satunya pilihan untuk pasien yang kebal terhadap
pengobatan standar ialah transplantasi sumsum tulang belakang. Kami berharap
temuan ini akan berarti di masa depan terhadap penyembuhan dengan menggunakan
prosedur ini kepada anak-anak," jelas Dr Brian Huntly dari University of Cambridge
Institute for Medical Research
Tidak ada komentar:
Posting Komentar